Agar mata gergaji intan memiliki masa pakai yang lebih lama dan efisiensi kerja yang lebih tinggi, maka kita harus mengurangi keausan mata gergaji intan sebanyak mungkin, lalu bagaimana cara mengurangi keausan mata gergaji tersebut.
Kualitas segmen intan itu sendiri merupakan faktor penting yang mempengaruhi keausan pahat, dan faktor-faktor yang berkaitan dengan pahat itu sendiri, seperti kualitas intan, kandungan, ukuran partikel, kecocokan bahan pengikat dan intan, bentuk pahat, dll., semuanya merupakan faktor penting yang mempengaruhi keausan alat.
Tingkat keausan segmen intan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti bahan yang dipotong, pemakanan dan kecepatan potong yang dipilih, serta bentuk benda kerja.Bahan benda kerja yang berbeda mempunyai perbedaan yang besar dalam ketahanan retak, ketangguhan dan kekerasan, sehingga sifat bahan benda kerja juga mempengaruhi keausan perkakas intan.
Semakin tinggi kandungan kuarsa, semakin parah keausan berlian;jika kandungan ortoklas jauh lebih tinggi, proses penggergajian relatif sulit;dalam kondisi penggergajian yang sama, granit berbutir kasar kurang rentan terhadap retak belahan dibandingkan granit berbutir halus.
1. Setelah beberapa lama digunakan, ketajaman mata gergaji intan akan menurun dan permukaan pemotongan menjadi kasar.Itu harus diselesaikan tepat pada waktunya.Grinding tidak dapat mengubah sudut asli dan merusak keseimbangan dinamis.
2. Jika mata gergaji intan tidak digunakan untuk pemrosesan, sebaiknya digantung pada bukaannya atau diletakkan mendatar.Namun, mata gergaji pipih tidak boleh ditumpuk atau diinjak, dan harus dilindungi dari kelembapan dan korosi.
3. Koreksi diameter dalam mata gergaji berlian dan pemrosesan lubang pemosisian harus dioperasikan oleh pabrik.Karena jika pengolahannya tidak baik, tidak hanya akan mempengaruhi penggunaan akhir mata gergaji, tetapi juga dapat menimbulkan resiko.Prinsipnya lubang reaming tidak boleh melebihi diameter aslinya yaitu 20mm, agar tidak mempengaruhi keseimbangan tegangan.
Waktu posting: 25 Sep-2023